Sunday, May 30, 2010

Analisa Rasio Keuangan Perusahaan Tahun 1978 & 1979

Nama : Erni Ritonga
NPM : 20206318
Kelas : 4EB10
Mata Kuliah : Manajemen Strategik
Tugas : Analisa Rasio Keuangan Perusahaan Tahun 1978 & 1979
Dosen : M.Farid.M, SE.,MM

1)Analisa Rasio Likuiditas
Kemampuan perusahaan dalam menyediakan kas dan pos lancar lain yang sifatnya hampir mendekati kas yang berguna untuk memenuhi semua kewajiban yang akan jatuh tempo.

1.1. Rasio Lancar (1978) = Aktiva lancar : Kewajiban lancar
= 1.291 : 327
= 3,95

Rasio Lancar (1979) = Aktiva lancar : Kewajiban lancar
= 1.420 : 370
= 3,84

1.2. Rasio Cepat (1978) = (Aktiva lancar – Persediaan) : Kewajiban lancar
= (1.291- 590) : 327
= 2,14

Rasio Cepat (1979) = (Aktiva lancar – Persediaan) : Kewajiban lancar
= (1.420- 645) : 370
= 2,09

1.3. Rasio Modal Kerja Bersih terhadap Total Aktiva (1978)
= (Aktiva lancar – Kewajiban lancar) : Total Aktiva
= (1291 – 327) : 1767
= 0,55
Rasio Modal Kerja Bersih terhadap Total Aktiva (1979)
= (Aktiva lancar – Kewajiban lancar) : Total Aktiva
= (1420 – 370) : 1829
= 0,57

Kesimpulan : Berdasarkan perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa perusahaan mengalami penurunan kemampuan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.

2) Rasio Efisiensi
Rasio ini dipakai untuk menentukan penilaian efektifnya perusahaan menggunakan aktivanya untuk menghasilkan penjualan.

2.1 Rasio Perputaran Persediaan = Harga Pokok Penjualan : persediaan
= 2040 : 645
= 3,16
2.2 Rasio Perputaran Aktiva Tetap = Penjualan : Aktiva Tetap
= 3500 : 399
= 8,77
2.3 Rasio Perputaran Total Aktiva = Penjualan : Total Aktiva
= 3500 : 1829
= 1,91
Kesimpulan : Perusahaan mampu mengelola aset dengan tingkat perputaran aktiva mencapai nilai yang cukup signifikan dan baik, efisiensi yang dilakukan mampu memberikan hasil yang tepat bagi pengembalian investasinya.

3) Rasio Leverage
Rasio ini berguna untuk menunjukkan kualitas kewajiban perusahaan serta berapa besar perbandingan antara kewajiban tersebut dengan aktiva perusahaan.

3.1 Rasio Utang (1978) = Total Kewajiban : Total Aktiva
= 35 : 1767
= 0,019
Rasio Utang (1979) = Total Kewajiban : Total Aktiva
= 389 : 1829
= 0,212
3.2 Rasio Kewajiban Lancar terhadap Total Aktiva (1978)
= Kewajiban Lancar : Total Aktiva
= 327 : 1767
= 0.185
Rasio Kewajiban Lancar terhadap Total Aktiva (1979)
= Kewajiban Lancar : Total Aktiva
= 370 : 1829
= 0.202
3.3 Rasio Kewajiban tidak Lancar terhadap Total Aktiva (1978)
= Kewajiban tidak Lancar : Total Aktiva
= 25 : 1767
= 0,014
Rasio Kewajiban tidak Lancar terhadap Total Aktiva (1979)
= Kewajiban tidak Lancar : Total Aktiva
= 19 : 1829
= 0,01
3.4 Rasio Modal terhadap Kewajiban (1978) = Total Kewajiban : Modal
= 35: 1415
= 0,025
Rasio Modal terhadap Kewajiban (1979) = Total Kewajiban : Modal
= 389 : 1440
= 0,27
3.5 Times Interest Earned = Laba Usaha (EBIT) : Beban Bunga
= 134 : 14
= 9,57
Kesimpulan : Semakin Tinggi nilai rasio utang berarti semakin tinggi resiko yang akan dihadapi perusahaan dan investor, namun sebaliknya keuntungan yang diharapkan akan semakin tinggi pula karena mengalami kenaikan nilai dari tahun sebelumnya, dan kemampuan dalam memenuhi beban tetapnya terlihat memiliki angka yang baik.

4)Analisa Profitabilitas (Keuntungan)
Rasio – rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba dari setiap penjualan yang dilakukan. seperti : penjualan, aset, dan laba modal sendiri.

4.1 Margin Laba Kotor = Laba Kotor : Penjualan Bersih
= 1460 : 3500
= 0,42
4.2 Margin Laba Usaha (EBIT) = Laba Usaha : Penjualan Bersih
= 134 : 3500
= 0,038
4.3 Return On Invesment (ROI) = Laba Usaha (EBIT) : Total Aktiva
= 134 : 1829
= 0,073
4.4 Rasio Laba Ditahan terhadap Total Aktiva (1978)
= Laba Ditahan : Total Aktiva
= 925 : 1767
= 0,52
Rasio Laba Ditahan terhadap Total Aktiva (1979)
= Laba Ditahan : Total Aktiva
= 940 : 1829
= 0,51
4.5 Gross Profit Margin = (Penjualan – HPP) : Penjualan
= (3.500-2.040) : 3500
= 0,41
4.6 Return On Equity = Laba Setelah Pajak : Modal Sendiri
= 70:1.440
= 0,048
4.7 Earning Power = (Penjualan : Aktiva) x (Laba Setelah Pajak : Penjualan)
= (3.500 : 1829) x (70 : 3500)
= 1,914 x 0,02 = 0,038

Kesimpulan Laporan Keuangan Perusahaan
Secara keseluruhan dari perhitungan Analisis Rasio Likuiditas, Profitibilitas, Financial Leverage, dan Aktivitas maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang baik dalam mengelola dan memanfaatkan aset-aset perusahaan, meskipun perusahaan melakukan pinjaman terhadap pihak ketiga dalam membiayai investasinya mengalami kenaikan, tetapi perusahaan tetap dapat mengembalikannya dengan baik, dimana diharapkan dengan investasi yang dilakukan dalam mengorbankan sumber daya akan membawa tingkat pengembalian atau perputaran yang lebih baik terhadap perusahaan, peningkatan laba dari tahun ke tahun menunjukkan keseriusan dan fokus kinerja manajemen terhadap perusahaan dengan baik. Yang perlu di waspadai adalah agar manajemen tetap memperhatikan kelangsungan hidup perusahaan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.

No comments:

Post a Comment